Am I fat ? Are you thin ? so what ? Apa saya gemuk ? Kamu kurus ? Jadi ?

                Christine Meijering

Labuan Bajo-padarnews.com- Sebenarnya agak sedikit skeptis untuk menulis ini, karena pasti ada pro dan kontra apalagi bila di hubungkhan dengan budaya. Namun apapun  juga, pasti selalu ada pro dan kontra.

Sesuatu bila dihubungkhan dengan budaya lalu akan menjadi sesuatu yang biasa, sesuatu yang lumrah, sesuatu yang bisa  dan harus dimaklumi oleh masyarakat. Alasan tadi budaya.

Sewaktu masih di Indonesia, sering saya mendengar dan bahkan saya sendiri suka melakukannya dan itu seperti kata saya tadi dianggap biasa, karena budaya itu.

Membicarakhan penampilan fisik seseorang adalah hal lumrah, hal biasa, sudah membudaya bagi masyarakat kita pada umumnya termasuk saya juga melakukannya ketika saya di Indonesia. Si anu gemuk ya, kamu agak kurusan ya, koq kamu tambah gemuk ya, dll. Itulah yang sering kita dengar di masyarakat kita, biasa, tiap orang suka ngomong gitu, budaya, lumrah etc.

Seiring dengan waktu, dan berpindahnya saya ke Negeri Belanda, saya berbaur dengan masyarakat Belanda, belajar budaya mereka, melihat cara mereka berkomunikasi dll,ternyata apa yang kita anggap normal, lumrah, biasa, tidak saya temui dalam keseharian masyarakat Belanda. Hampir tidak pernah saya mendengar mereka membicarakhan penampilan fisik seseorang, kecuali ada kejahatan dimana polisi mencari saksi mata untuk mengetahui ciri2 pelaku namun tetap di komunikasikhan  dalam kalimat yang wajar. Misalnya dicari laki2 berperawakan tinggi, caucasian, berusia sekitar 30-40 tahun.

Inilah yang kita kenal dalam istilah Body Shamming, dimana kita mengeluarkhan statement tentang penampilan fisik seseorang, mari kita lihat deskription bodyshamming dalam bahasa Belanda, Inggris dan Indonesia.
What I am trying to say here is about Body Shaming. Let’s see the description below in Dutch, English and Indonesian language.

Body shamen is het hebben van ongepaste negatieve kritiek op het uiterlijk van iemand anders of op jezelf. Het kan leiden tot discriminatie van mensen die overgewicht hebben. Maar het is niet alleen gericht op overwicht, het kan ook gaan om ondergewicht, lengte of haarkleur.

The action or practice of humiliating someone by making mocking or critical comments about their body shape or size.
Pengertian body shaming adalah tindakan mengejek atau berkomentar negatif terhadap keadaan fisik atau tubuh seseorang. Singkatnya, bullying terhadap kondisi fisik seseorang. 

Apa saja objek body shaming?

Bentuk dan ukuran tubuh seseorang, Wajah,Kelainan fisik baik karena insiden atau genetis,
Tampilan yang berbeda dari mayoritas atau tidak memenuhi standar kecantikan.

Jadi sangat jelas disini bahwa apa yang kita anggap biasa, candaan, lumrah, sudah budaya, itu bisa melukai perasaan seseorang.

Dalam dunia kerja yang saya geluti hampir 20 tahun lebih di Belanda, dimana saya bertemu berbagai macam bentuk dan warna manusia, namun tidak ada satupun yang mengomentari penampilan fisik seseorang. 

Dalam budaya Belanda, profesionalitas itulah yang dinilai dalam dunia kerja saya, bukan penampilan fisik seseorang.

Mungkin ada yang berpendapat, ah itu khan pendapat saya saja, sok2 an kayak orang Belanda, atau mentang2 tinggal di Belanda jadi ke bule2an.

Saya pikir tidak, saya tetap menjadi diri saya sendiri dan tidak berusaha menjadi orang bule, namun banyak hal positif yang saya belajar dari orang Belanda, salah satunya adalah mereka tidak mengomentari penampilan fisik seseorang, karena mereka tau mereka tidak punya hak untuk itu dan itu akan menyakiti orang tersebut. Salah satu pepatah yang selalu saya ingat adalah : Bila kamu tidak bisa memuji, hendaklah kamu TIDAK MENGHINA.

Pendapat yang lain adalah : ah pasti ini kamu nulis karena kamu punya pengalaman sendiri, pasti kamu suka di ejek gemuk, dll.

Saya akui saya GEMUK!! Tapi itu bukan berarti saya memberikhan hak istimewa kepada orang lain untuk membuat statement saya GEMUK!! Apakah saya termotivasi untuk kurus bila orang bilang saya gemuk ? Jujur saya bilang TIDAK!! Saya lebih termotivasi membaca/berkaca kepada orang2 yang memiliki trik2 yang jitu untuk menurunkhan berat badan mereka tanpa orang tersebut mencoba menggurui seseorang, saya misalnya. Dengan dia menshare tips2 jitu langsingnya, itu yang akan memacu saya pribadi untuk mencoba.

Satu hal yang harus di ingat, Body Shamming sama dengan Bullying.

Tulisan ini tidak bermaksud menghakimi siapapun yang pernah mengatakan saya GEMUK        karena saya memang GEMUK!! Fakta! Namun lebih kepada kita untuk berpikir kembali sebelum mengeluarkhan statement mengkritisi penampilan fisik seseorang.

Saya pun menulis ini tidak dalam keadaan emosi, tidak dalam keadaan marah apalagi sampai depresi, ooh NO..saya happy dengan keadaan saya saat ini.

Mengubah sesuatu yang sudah berakar kuat dan berlindung dalam naungan Budaya tidaklah gampang, perlu waktu. Kalau tidak sekarang, kapan kita mau berubah.

Berpikir positif, berkata positif, bertindak positif akan menghasilkan Jiwa ya

Penulis : Christine Meijering Belanda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SULITNYA MENERIMA KEKALAHAN

Waspada"Terjadi Longsor Di Jalan Lintas Kecamatan Macang Pacar - Kecamatan Kuwus

Keistimewaan Dalam Kesederhanaan